Proposal

TUGAS SOFTSKILL

Nama : Rini Astuti S

Kelas : 3EB19

NPM : 26212410

PROPOSAL

  1. Pengertian Proposal

Secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik tersebut berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain – lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.

  1. Ciri-ciri Proposal
  • Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.

Proposal dibuat dengan singkat agar pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan

  • Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

Proposal seharusnya diberikan kepada donatur terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada donatur tersebut.

  • Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.

Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang disesuaikan dengan latar belakang acara.

  • Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara.

Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.

  • Ada pihak yang mengajukan.

Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.

  • Ada pihak yang menyetujui.

Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.

  • Terdapat gambaran kegiatan secara umum.

Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar mengetahui apa yang sebenarnya maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.

  • Mempunyai kekuatan persuasif.

Proposal mempunyai ciri persuasif bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

  • Disusun sebelum rencana kerja.

maksudnya agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.

  • Bersifat bisnis.

Maksudnya proposal ini dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.

  • Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.

Proposal disusun harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.

  1. Manfaat Proposal
  • Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  • Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
  • Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang
  • Untuk pengontrol jalannya kegiatan.
  • Sebagai alat evaluasi kegiatan.
  • Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
  1. Macam-macam Proposal

Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :

  •  Proposal Bisnis – proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.
  • Proposal Proyek – pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan.
  • Proposal Penelitian – Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
  • Proposal Kegiatan – yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.

Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

  • Proposal bentuk formal – Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
  • Proposal bentuk non formal – proposal non formal ini tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
  • Proposal semi formal – jenis proposal ini hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap jenis proposal formal
  1. Kerangka Proposal
  • Pendahuluan
    Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan.
  • Dasar Pemikiran
    Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Tujuan
    Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
  • Tema
    Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
  • Jenis Kegiatan
    Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.
  • Target
    Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan
  • Sasaran/Peserta
    Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
  • Waktu dan Tempat Pelaksanaan
    Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
  • Anggaran Dana
    Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran. Rinciannya ada dalam lampiran proposal.
  • Susunan Panitia
    Ditulis secara garis besar. Kerangka panitia yang tertera lengkap ada di dalam lampiran.
  • Jadwal Kegiatan
    Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender kegiatan.
  • Penutup
    Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal
  • Lampiran
    Isi dan sistematika penulisan proposal dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan proposal itu sendiri. Contoh untuk proposal yang bertujuan mencari sponsor maka dapat dimasukan penawaran sponsorship. Atau proposal usaha/bisnis dapat memasukkan profil perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, target pasar, dll.

Sumber :

http://makalahproposal.blogspot.com/2014/05/pengertian-proposal.html

http://nandandika.blogspot.com/2014/05/teori-tentang-proposal-tulisan.html

Karya Ilmiah

TUGAS SOFTSKILL

Nama : Rini Astuti S

Kelas : 3EB19

NPM : 26212410

Karya Ilmiah

  1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang atau kelompok ilmuwan yang didasari dengan hasil pengamatan, peninjauan, penelitian yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu dan disusun menurut metode penulisan yang baik dan benar serta isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

  1. Ciri-ciri Karya Ilmiah
  • Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

  • Komponen dan Substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

  • Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

  • Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

  1. Contoh Karya Ilmiah
  • Laporan tentang suatu penelitian
  • Artikel dalam surat kabar
  • karya tulis
  1. Cara Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah, ada beberapa langkah-langkah singkat cara penulisan karya ilmiah, sebagai berikut :

  • Pemilihan Topik/Masalah untuk Karya Ilmiah : merumuskan tujuan, menentukan topik
  • Mengidentifikasi Pembaca Karaya Ilmiah
  • Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
  • Melakukan Pengumpulan informasi untuk penulisan Karya Ilmiah, bisa lewat perpustakaan (buku), wawancara, atau media online seperti internet.
  • Melakukan proses penulisan karya ilmiah berdasarkan data/informasi yang sudah dikumpulkan.

Pemilihan Topik

  • Apa yang akan kita tulis?
  • Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
  • Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
  • Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.

Tahap Penulisan Draf

  • Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
  • Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
  • Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek  mekanik.

Tahap Revisi

Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.

  • membaca ulang seluruh draf
  • sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman
  • merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.

Tahap Penyuntingan

  • Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
  • Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
  • Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.

Tahap Publikasi

  • Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
  • Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
  1. Sikap Ilmiah
  • Sikap Ingin Tahu

Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.

  • Sikap Kritis

Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.

  • Sikap obyektif

Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.

  • Sikap ingin menemukan

Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

  • Sikap menghargai karya orang lain

Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

  • Sikap tekun

Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

  • Sikap terbuka

Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.

  1. Macam-macam Karya Ilmiah
  • Disertasi
    Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
    Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
  • Tesis
    Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
    Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
    Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
  • Skripsi
    Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semester (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
    Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
  • Kertas Kerja
    Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
  • Makalah
    Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
    Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.

Sumber :

https://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/

http://neodv8.blogspot.com/2014/01/contoh-karya-ilmiah-lengkap-terbaru.html

http://dezhi-myblogger.blogspot.com/2012/03/pengertian-karya-ilmiah-dan-macam-macam.html

Tulisan (Resep)

Pindang Sambel Ikan Tongkol

IMG_20150104_100023_1

Bahan :

– Ikan Tongkol 1 kg (Sudah dibersihkan)

– Bawang Bombay 2 butir

– Tomat 2 butir

– Kunyit (setengah ukuran satu jari tangan)

– Sereh 2 batang

– Cabai (sesuai selera)

– Bawang Merah 10 butir

– Bawang Putih 2 Butir

Bahan yang dihaluskan :

  1. Kunyit dan sereh (dipotong-potong).
  2. Cabai, 6 butir Bawang Merah.

Cara Membuat :

  • Masukan ikan tongkol kedalam panci, tambah kan bumbu pertama yang dihaluskan serta beri irisan dua butir bawang putih dan 4 butir bawang merah. Masak Hingga matang (Mendidih).
  • Potong bawang bombay memanjang masing-masing menjadi 6 bagian, begitu juga dengan tomat.
  • Tumis bumbu kedua yang dihaluskan hingga matang, lalu masukan potongan bawang bombay masak hingga bawang setengah matang dan masukan tomat. Setelah itu masukan ikan pindang yang telah matang kedalam sambal yang di tumis, tunggu sebentar hingga mendidih lalu angkat dan siap disajikan. Selamat Mencoba 

Agar-Agar Krat Busa

PicsArt_1420349272981

Bahan :

– Telur 3 butir

– Gula ½ kg

– Agar 4 bungkus (warna selera anda)

– Air

Cara Membuat :

  • Kocok telur bersama dengan gula ¼ kg dengan menggunakan mixer berkecepatan maksimal hingga mengembang bewarna putih.
  • Masak tiga bungkus agar, gula ¼ kg dengan air sebanyak lima gelas berukuran sedang hingga agar-agar tersebut matang (mendidih)
  • setelah agar-agar matang, kemudian campurkan dengan adonan yang sudah mengembang tadi. Aduk hingga merata.
  • Masak juga satu bungkus agar dengan satu gelas air berukuran sedang hingga matang (mendidih), di gunakan untuk menghias agar-agar sebelum agar-agar membeku. Hias sesuai dengan selera. Selamat Mencoba